Arisan! (2003)

Arisan! (2003) adalah salah satu film yang mendapat pujian paling kritis pada tahun 2004, dan setelah absen selama dua belas tahun, adalah salah satu film paling sukses. Film Arisan! (2003) tersebut menerima total 11 nominasi, termasuk empat untuk akting, tetapi Cut Mini tidak menerima nominasi Aktris Terbaik.

memenangkan lima Penghargaan Citra, termasuk Film Terbaik, dan tiga penghargaan untuk akting. Ia juga mendapatkan tujuh nominasi Festival Film Bandung, dua di antaranya Honorable Film and Director, dan lima nominasi MTV Indonesia Movie Awards termasuk satu.

Sinopsis Dari Film Arisan! (2003)

Arisan! (2003) Tentang kehidupan tiga sahabat dengan masalah mereka yang sangat pribadi. Arsitek yang sukses tetapi di persimpangan jalan ketika dia menyadari bahwa dia gay. Seorang desainer interior yang depresi karena tidak bisa melahirkan suaminya dan seorang ibu rumah tangga yang teraniaya oleh suaminya dan memutuskan berselingkuh untuk membalas dendam. Ketiganya adalah sahabat sejak SMA. Dan mereka selalu bertemu di beberapa pertemuan sosial yang diselenggarakan oleh mereka.

Awal Mula Terbuatnya Film

Awal mulanya Ingin memfilmkan, cerita kehidupan orang berusia 30-an di Jakarta?. Arisan adalah tempat di mana mereka bisa berkumpul, dan menunjukkan kehidupan mereka yang stabil. Ini menyembunyikan masalah pribadi antara anggota Arisan, yang mereka coba sembunyikan. Tiga sahabat lama, Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Mini Theo) dan Andien (Aida Nurmala).

Masing-masing terkenal sebagai arsitek, desainer interior, dan ibu rumah tangga yang sibuk dengan kegiatan sosial kelas atas. Meimei menyadari bahwa satu-satunya, cara untuk menyelamatkan pernikahan. Adalah dengan memberikan suaminya seorang anak, dia minum pil kesuburan setiap hari. Sakti, putra dari keluarga Batak terkemuka adalah seorang gay. Dia pikir dia bisa berubah dengan pergi ke psikiatri dan dia bisa membodohi ibu dan teman-temannya. Kehadiran Lita (Rachel Maryam), sepupunya, menambah stres Shakti. Andien berpikir dia bisa bahagia jika menjadi “sosialita” yang selalu muncul di koran. Ia bahkan berselingkuh untuk membalas dendam pada suaminya. Mereka selalu berkumpul di arisan. Di tempat ini semua orang berusaha melupakan masalahnya dan berpura-pura bahagia.