Before, Now & Then (2022) 6.7350
Before, Now & Then (2022) menceritakan tentang seorang wanita Indonesia yang tinggal di Jawa Barat pada tahun 1960-an dan didasarkan pada kisah nyata kehidupan Raden Nana Sunan. Kisah seorang wanita yang lolos dari gerombolan yang ingin menjadikannya seorang wanita dan membuatnya kehilangan ayah dan putranya. Dia kemudian menjalani kehidupan barunya dengan seorang wanita bangsawan Sunda sampai dia berteman dengan salah satu wanita simpanan suaminya. Menurut skenario, bahasa utama yang digunakan dalam film ini adalah bahasa Sunda.
Film yang berlatar akhir 1960-an itu mendorong Kamila Andini untuk mengkaji ulang karier penyutradaraannya. Dia mengerjakan film musiman yang juga terinspirasi dari kisah nyata. Menurut Kamila Andin, film majalah Indonesia selalu tentang seseorang yang besar atau penting, tapi dia melakukan sesuatu yang berbeda dengan film ini.
“Ketika saya melakukan itu, saya ingin menceritakan kisah luas tentang karakter wanita, seperti nenek, saudara perempuan atau ibu kita, yang dapat dicintai dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kebetulan dia masih hidup saat itu. Tapi kita bisa juga melihat ke belakang saat ini dan masih terhubung dengan masa kini. Saya ingin membangun jembatan dari masa lalu ke masa kini,” ujarnya. Kamila Andini mengatakan bahwa perempuan adalah korban paling sejati sepanjang masa. “Namun di setiap zaman selalu ada sosok perempuan yang tidak pernah menjadikan dirinya korban, meski tetap tak terpisahkan dari korban. Nana adalah kisah tentang seorang wanita yang menjadi korban suatu zaman; perang, politik, pemberontakan, dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari makna dalam kebebasannya sendiri”, katanya.