Cake (2014) Claire Bennett (Jennifer Aniston) mengalami cedera tulang belakang serius yang membuatnya sulit untuk duduk dengan nyaman dan sering menderita sakit punggung. Ini membuatnya depresi, memaksanya untuk minum antidepresan dan obat penghilang rasa sakit. Claire juga merasa sulit untuk merasa nyaman dengan siapa pun, jadi dia dikeluarkan dari kelompok pendukung yang dia ikuti. Untungnya, Silvana (Adriana Barraza), pembantu rumah tangga Claire, tetap tinggal bersama Claire, meskipun dia dibayar dengan jumlah yang kecil.
Claire juga sering diganggu oleh halusinasi teman kelompok pendukung bunuh diri Nina (Anna Kendrick) yang muncul. Dalam halusinasinya, Nina berkali-kali membujuk dan memprovokasi Claire untuk bunuh diri. Sering bertemu Nina dalam halusinasi, Claire kemudian bertemu dengan Roy Collins (Sam Worthington), suami Nina, yang juga masih depresi karena istrinya bunuh diri. Claire dan Roy saling membantu mengungkapkan depresi mereka, Claire juga dekat dengan anak-anak Nina dan Roy yang masih kecil. Namun hubungan Claire dan Roy tidaklah romantis, hanya sebatas saling menguatkan untuk menghadapi kenyataan.
Sebenarnya saya masih bingung kenapa film ini disebut Cake, karena di akhir film, cake hanya muncul sebagai bagian dari properti, bukan bagian utama dari film. Namun film yang disutradarai oleh Daniel Barnz ini mampu menyuguhkan dramaturgi yang menarik dan ringan, meski tidak sepenuhnya utuh. Penampilan Jennifer Aniston juga berbeda di film ini, jika di film-film sebelumnya dia sering tampil cantik dan manis, di film ini dia bisa terlihat murung dengan wajah yang tumpul.