Detective Conan: The Lost Ship in the Sky (2010) Film ini dibuka dengan sekelompok orang yang menakutkan memasuki Fasilitas Penelitian Pusat Investigasi Nasional di Jepang. Mereka mencuri beberapa infeksi berbahaya (biohazards) dan meledakkan pusat penelitian. Kelompok ini menyebut diri mereka Ruddy Siamese Gathering dan mengaku bertanggung jawab atas semua ini. Hal ini rupanya membuat masyarakat Jepang terdiam ketika tersiar kabar bahwa infeksi tersebut dibawa oleh mereka dan akan menyebar ke seluruh Jepang dalam waktu 7 hari.
Jepang bisa dikatakan tidak stres, namun polisi juga mulai bertindak cepat. Yang membuat mereka bingung adalah kucing Ruddy Siam sudah lama dimusnahkan, tapi kenapa sekarang kembali lagi? Di saat yang sama, penasihat keuangan keluarga Suzuki, Jirokichi Suzuki, akan segera memperkenalkan koleksi batu permata terbarunya. Cincin dengan permata biru tua bernama Woman Sky pada penerbangan helium gappelin mewah Suzuki yang disebut Chime Tree From Tokyo ke Osaka.
Belum lagi keharusan tampil di depan umum, Jirokichi juga mengirimkan surat yang menantang Kaito Kid melalui surat dengan isi ujian “Permata luar biasa yang selalu Anda impikan, Woman Sky, akan dipajang di dek penerbangan, ‘Bell Tree First’ di Eminent 14, selama uji terbangnya. Jika Anda perlu mendapatkan harta karun yang luar biasa ini di telapak tanganmu, dari tanganmu, ke tengah 13:00, waktu keberangkatan dari Tokyo, dan pukul 7 malam, perkiraan waktu kami masuk ke Osaka.
Menerima tantangan tersebut, Kid menanggapinya dengan wajar dengan surat yang mengumumkan bahwa ia akan menerbangkan Woman Sky saat pesawat mendekati Osaka. Mengetahui hal tersebut, Sonoko yang di luar dugaan menyukai Kaito Kid, langsung menyapa Kogoro Mouri, Conan, Ran, para analis anak, dan Profesor Agasa untuk mengantarkan mereka ke dalam pesawat. Di dalam pesawat, terpisah dari staf pekerja dan polisi yang melindungi perhiasan Jirokichi, ada empat orang lainnya yang bekerja untuk media.
Keempat orang tersebut adalah Takamichi Fujioka, seorang penulis; Masaki Mizukawa, koki televisi; Kasumi Nishitani, reporter; dan Junpei Ishimoto dan juru kamera. Mereka akan menyebutkan pesawat helium serta cobaan Kaito Kid. Saat mereka semua bepergian untuk menyelidiki balon helium terbesar dan termewah di bawah manajemen Organisasi Pesawat Suzuki, seorang karyawan mendapati dirinya bermalas-malasan di ruang merokok yang tidak biasa untuk istirahat.Istirahatlah, baru-baru ini dia sedang melayani turis. Tanpa disadari, di bawah sofa yang ia duduki terdapat sebuah tabung kaca terbuka yang berisi zat menular.