Habibie & Ainun 3 (2019) Pada 22 Mei 2011, Habibie (Reza Rahadian) mendatangi makam Ainun untuk merayakan peringatan kematian istrinya. Usai menunaikan ibadah haji, Habibie berduka atas kematian istrinya dan keluarga Habibie menyiapkan makan malam. Habibie ingin Thareq menciptakan suasana bahagia saat makan malam. Habibie menceritakan keinginan cucunya terhadap “Eyang Putri”, begitu Hasri Ainun Besari memanggilnya.
Kemudian Habibie menceritakan tentang kehidupan istrinya. Saat Habibie bersekolah di SMA Kristen Dago, Habibie pernah mengatakan bahwa Ainun (Maudy Ayunda) berkulit hitam dan gelap. Suatu hari, Ainun dan kawan-kawan mengadakan pertandingan rounders yang diikuti oleh Habibie dan kawan-kawan. Dalam pertandingan tersebut, kaki Ainun terluka dan sepatunya sobek. Ainun kembali mengikuti kompetisi dan membalikkan keadaan sehingga tim Ainun menang. Saat tim Ainun merayakan kemenangan, Ainun tidak bisa menemukan Habibie. Ketika Ainun kembali ke rumah, dia memeriksa kotak surat dan tidak menemukan surat dari Universitas Indonesia. Ainun berencana untuk mendaftar di fakultas kedokteran. Dia kebetulan melihat suratnya di tangan saudara laki-lakinya selama beberapa hari dan terkejut saat melihatnya saat dinyatakan diterima. Sore harinya, Ainun pergi ke pesta dansa dan bertemu Habibie. Habibie mengatakan dia lulus dari RWTH Aachen University dan dibiayai oleh ibunya, tetapi merasa beasiswa lebih baik untuk orang yang lebih membutuhkannya.
Kilas balik ke tahun 1944 di Sadeng, Gunungpat, Semarang, Jawa Tengah, ketika keluarga Besar harus mengungsi karena pendudukan Jepang. Beberapa warga bersembunyi dari kejaran tentara Jepang di rumah keluarga Besar. Ibu Ainun, seorang bidan, pulang menyelamatkan diri. Setelah selamat, ibu Ainun melanjutkan pekerjaannya dan Ainun mengungkapkan keinginannya untuk pergi bersama ibunya, yang dia setujui, meskipun pada awalnya dia menolak. Keduanya menyelinap pergi saat hujan deras dan kilat menyambar. Namun, tentara Jepang yang melewati daerah itu hampir menyadari keberadaan mereka, tetapi ada hal lain yang mengganggu mereka. Mereka tiba di rumah ibu hamil dan persalinan berjalan lancar. Beberapa tahun kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, keluarga Besar pindah ke rumah yang lebih besar dan lebih layak.
Saat menjadi mahasiswa baru di salah satu universitas di Indonesia, Ainun mengalami kekerasan saat mengikuti perkuliahan dan diperlakukan kasar oleh dua siswi SMA, yakni Agus (Arya Saloka) dan teman-temannya, saat mengikuti perkuliahan. Namun perkuliahan Ainun berjalan lancar, dan Ainun berkembang menjadi sosok yang dikagumi banyak mahasiswa fakultasnya, termasuk Ahmad dari fakultas hukum. Saat Ahmad bertemu dengan Ainun yang sedang menjalani pelatihan di rumah sakit, Ahmad menyebutkan bahwa Ainun menjadi sorotan banyak mahasiswa di fakultas Ahmad, namun Ahmad memilih mengabaikannya. Ainun khawatir, kemudian Ahmad bertanding melawan temannya Soelarto (Kevin Ardilova) dalam pertandingan judo yang tidak disukai Ainun, lalu menyerah karena temannya (Aghniny Haque) berantakan.
Selama magang di perkampungan kumuh, Ainun bertemu dengan seorang ibu miskin yang sedang berjuang membeli obat untuk ketiga anaknya yang sakit. Ketika dia pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan obat, dia dihentikan oleh dua orang yang menyebalkan. Dua pria mencoba mengganggu Ain saat dia mengambil tas tersebut, namun Ahmad berhasil melumpuhkan keduanya. Setelah itu, mereka ditangkap polisi. Ainun terus melakukan pengabdian masyarakat dan diterima dengan baik di sana.
Nonton Film Gratis Terbaik Indoxxi Baby Boy, Baby Girl (2023)
Nonton Film Gratis Terbaik Indoxxi Clock (2023)
Nonton Film Gratis Terbaik Indoxxi Victoria : Ek Rahasya (2023)