Lima Elang (2011) Baron sangat kesal ketika harus mengikuti orang tuanya pindah dari Jakarta ke Balikpapan. Ia pun memutuskan untuk mengasingkan diri dari lingkungan barunya dan bermain mobil RC. Namun, karena satu dan lain hal,
Baron harus mewakili sekolahnya untuk mengikuti kemah pramuka dan bekerja sama dengan Rusd, pramuka ekstrovert yang terlalu optimis dan sering membuat Baron kesal.
Bersama anggota lainnya, ahli api Anton dan Aldi kurcaci pemberani dan pandai berenang serta dua fisikawan hebat. Mereka memulai petualangan baru mereka di perkemahan.
Mereka juga bertemu Sindai, seorang gadis cantik yang banyak membantu Baron dan tim ketika mereka harus menjelajahi hutan lebat di salah satu permainan perkemahan, yaitu permainan bintang dasar.
Di tengah jalan, Aldi dan Baron bertengkar karena Aldi mengira Baron ingin melarikan diri saat Rusdi mengakhiri perselisihan antara Baron dan Aldi. Saat itu, Baron marah dan mengatakan Rusdi merasa malu.
Saat itu Rusdi pun ikut sedih, membuang buku catatannya dan langsung berlari melanjutkan kemah, dan Anton mengikuti Rusdi. Sementara Baron, Aldi, dan juga Sindai pergi ke rumah/tempat keramaian. Sebelum berangkat, Sindai mengambil buku catatan Rusdi dan membawanya.
Situasi semakin mencekam ketika sekelompok pembalak liar yang dipimpin oleh Arip Jagau menculik Rusdi dan Anton di tengah hutan. Melihat tempat ramai itu, Baron, Aldi dan Sindai pun berhenti.
Saat berhenti, baron itu meminjam buku catatan Rusd yang dibawa Sindai. Baron membaca isi buku catatan Rusdi saat masih hidup. Saat itu, Baron mengajak Sindai dan Aldi untuk kembali ke Rusdi dan Anton untuk melanjutkan kemah.
Di tengah perjalanan mereka menemukan tongkat Rusdi dan ternyata Rusdi dan Antono telah diculik. Sementara di tempat anton dan Rusd disekap, Baron membangun Sindai dan Aldi untuk membantu Anton dan Rusd.
Akhirnya mereka berhasil mengalahkan komplotan Arip Jagau. Aldi kemudian berenang menyeberangi danau untuk memberi tahu para pemimpin pramuka dan peserta. Akhirnya para pelatih dan pengintai pergi ke titik penalti dan salah satu pelatih menghadiahkan penalti. Namun, mereka juga terpilih sebagai Pramuka Terbaik.
Karena itu, Baron senang dengan para pramuka saat timnya melaju ke tingkat nasional.
Actors: Bastian Steel, Christoffer Nelwan, Iqbaal Ramadhan, Monica Sayangbati, Teuku Rizky Muhammad