Pukulan Maut (2014) adalah drama Indonesia yang dirilis pada 9 Januari 2014. film yang tersutradarai oleh Nayato Fio Nuala, dengan penulis cerita Alexander harry bonte dan film ini rilis pada tanggal 09 januari 2014. Dengan dukungan rumah produksi my dream pictures BIC production.
Sinopsis Film Pukulan Maut (2014)
Tiga pemuda dari latar belakang berbeda menjadi teman saat dirawat di rumah sakit jiwa. Kay menjadi korban perselisihan keluarga. Orang tuanya harus memasukkannya ke rumah sakit jiwa karena Kay hampir membunuh seorang pria muda yang berselingkuh dengan ibunya. Aldo frustasi karena keinginannya menjadi musisi terhalang oleh keterbatasannya:
Tuna rungu, Joe mantan pecandu narkoba juga mengalami syok emosional setelah kematian sahabatnya. Joe percaya bahwa sahabatnya telah menjadi kaktus bonsai yang dia bawa kemanapun dia pergi.
Atas desakan Kay, yang tidak menganggapnya gila, ketiganya melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Ketika melarikan diri, mereka menemukan mayat seorang wanita dengan tas kerja penuh uang. Kay mengambil kopernya dan membiarkan tubuh wanita itu apa adanya.
Mereka tinggal di sebuah motel di luar kota. Kemudian sekelompok orang bangkit untuk menyerang. Orang-orang itu ingin mengambil dompet yang mereka temukan. Sikap orang yang tidak kenal kompromi memaksa Kay dan teman-temannya membela diri. Tiba-tiba muncul dua pria dari kelompok lain yang juga ingin menyita dompet tersebut hingga saling serang.
Jumlah korban tewas terus meningkat, termasuk pemilik motel Aldo dan Joe, yang juga meninggal karena kekerasan. Kay yang bertahan sampai akhir menyelinap ke dalam mobil pemimpin geng yang berhasil mencuri dompet tersebut. Pemimpin rombongan mengetahui di mana Kay berada dan memerintahkan Kay untuk ditembak.
Bos Besar, mendengar suara Kay, tersentak kaget. Ternyata yang tertembak adalah Kay, anak kandungnya sendiri.
Pemeran Film
- Maxime Bouttier
- Kaemita
- Monique Henry
- Munajat Raditya
- Sunny Pang
- Ray Sahetapy
- Krisna Murti Wibowo
Actors: Kaemita, Krisna Murti Wibowo, Maxime Bouttier, Monique Henry, Munajat Raditya, Ray Sahetapy, Sunny Pang